Postingan

Barang siapa pura-pura miskin demi dapat bantuan PKH, siap siap penjara menanti

Gambar
  E Sejak Program Keluarga Harapan ( PKH) diluncurkan, keluarga yang masuk kategori miskin bisa menerima bantuan tunai dari pemerintah. Bagi warga miskin yang sudah dinyatakan terdaftar sebagai penerima PKH oleh verifikator, rumah tempat tinggal penerima akan ditempeli stiker yang menunjukan penghuni rumah berhak mendapatkan bantuan. Kendati demikian, rupanya banyak warga yang sebenarnya dianggap mampu secara ekonomi, namun ditetapkan sebagai warga miskin penerima PKH. Baru-baru ini, sebuah rumah berlantai dua di Kabupaten Klaten viral di media sosial lantaran pemilik terdaftar sebagai penerima PKH. Sebenarnya, sudah ada ketentuan hukuman pidana bagi pihak yang memanipulasi data penerima PKH. Hal itu diatur dalam pasal 43 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin. Disebutkan bahwa setiap orang yang memalsukan data verifikasi dan validasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat (3), dipidana penjara paling lama dua tahun dan denda paling banyak Rp 50 juta. Kemud

Remaja 13 Tahun Sudah Punya 4 Gelar Sarjana, Super Jenius

Gambar
  E Anak usia 13 tahun biasanya masih berkutat dengan masalah pubertas dan sekolah di jenjang SMP. Jack Rico, remaja 13 tahun asal California, Amerika Serikat, justru sudah menyelesaikan studi jenjang sarjana. Bukan hanya satu gelar sarjana saja yang ia dapatkan, tapi empat! Gelar tersebut bahkan biasa diselesaikannya hanya dalam waktu 2 tahun saja. Sejak kecil memang Rico berbeda dari anak lainnya. Ia menjalani pendidikan akselerasi atau lompat kelas dan sudah berkuliah pada usia 11 tahun. Ru Andrede, sang ibu, tak bisa menyembunyikan kebanggaannya pada sang anak. " Saat usia 3, Rico sudah menunjukkan tanda kalau ia bukan anak rata-rata. Pada usia ke-4 dia minta ulang tahun dengan mengunjungi Gedung Putih. Saya menjawabnya dengan bercanda, kalau ia bisa hafal seluruh Presiden maka kita akan ke sana. Seminggu kemudian, ia sudah hafal," kata Ru, seperti dikutip dari People.

Janda 70 Tahun di Bogor Dit4mpar Petugas, Beras Bansos Miliknya Juga Dipotong 15 Kg

Gambar
  D Seorang janda berusia 70 tahun bernama Ani, warga Kampung Harapan, Desa Sukamaju, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor diduga mendapatkan perlakuan kasar hingga penganiayaan dari oknum petugas bantuan sosial alias bansos. Selain itu, bantuan yang dia terima pun mendapat pemotongan 15 Kg oleh oknum petugas tersebut. Konon, seharusnya dia menerima sebanyak 30 kg per tiga bulan sekali. Umi Ani, biasa dipanggil, mengatakan dirinya mendapatkan perlakuan kasar hingga penamparan yang terjadi pada pukul 13.00 siang, pada Kamis (28/5). Awalnya Umi Ani ingin menanyakan bantuan yang pernah dijanjikan berupa uang tunai. Umi Ani kemudian mendapatkan tamparan dari oknum petugas tersebut. Awalnya Umi ingin menanyakan saja, tetapi kenapa tiba-tiba dia (oknum petugas bansos-red) menjawab dengan bahasa kasar dan langsung menampar,” ujarnya seperti dikutip dari Radar Bogor, Senin (1/6). Umi Ani mengatakan, bahwa saat penerimaan sembako pun tidak dibagikan merata. "Dalam pembagian beras sembak

Menanti 14 Tahun Untuk Hamil, Wanita Ini Meninggal Saat Melahirkan, Cerita Pilu Dokter Viral

Gambar
  D Seorang dokter membagikan cerita pilu melalui akun Instagram bernama @humasofpakistan. Dokter ini menjadi saksi perjuangan seorang wanita yang telah menanti 14 tahun lamanya untuk bisa hamil. Setelah berbagai upaya yang ia lakukan, wanita tersebut akhirnya bisa hamil. Namun saat akhirnya melahirkan anak yang lama ditunggu, ia justru meninggal dunia. Kepergiannya tak hanya menyakitkan bagi keluarga yang ditinggalkan, namun juga bagi para tenaga medis yang membantu merawatnya. Berikut cerita selengkapnya yang ditulis menggunakan bahasa Inggris. Berikut terjemahannya: “Hari ini adalah hari paling menyedihkan dalam hidup saya.. Sebagai seorang dokter, saya telah menangani begitu banyak wanita hamil dalam persalinan dan setiap kali berada di ruang bersalin saya selalu berdoa kepada Tuhan untuk memberkati semua ibu. Rasa sakit yang dialami wanita di ruang bersalin tidak dapat dijelaskan dan ini tidak termasuk sembilan bulan yang mereka habiskan untuk menggendong bayi. Mereka melewati ban

Jika Suami yang Temani Ketika Bersalin Beruntunglah Isteri, Satu Dalam Seribu

Gambar
  Untunglah Isteri Jika Mempunyai Suami Yang Teman Bersalin, Satu Dalam Seribu! | Setiap pasangan pasti mahukan cahaya mata sebagai pelengkap hidup mereka. Tidak hanya itu, anak juga adalah anugerah yang terindah dihantar dari Allah untuk kita. Namun, tahukan suami disaat-saat isteri anda ingin melahirkan zuriat anda ke dunia ini seperti apa? Betapa besarnya pengorbanan seorang isteri untuk melahirkannya. Kepada suami yang akan menimang cahaya mata, anda patut menemani isteri anda ketika bersalin kerana banyak kebaikkan yang akan diperoleh. Adapun kebaikan apabila suami teman isteri bersalin : 1. Meredakan debaran di hati isteri ingin melahirkan anak mestilah saat yang mendebarkan, bukan isteri sahaja yang berdebar, malah suami juga. Kehadiran suami di sisi isteri dapat meredakan debaran yang dirasai isteri. Jadi, sama-sama dapat meredakan debaran antara satu sama lain. 2. Meredakan kesakitan isteri Kehadiran suami di sisi juga dapat meredakan kesakitan yang ditanggung oleh isteri wala

Suami Asal Malang Tinggalkan Istri Hamil 9 Bulan, Bergantung Makan ke Tetangga, Bingung Persalinan

Gambar
  E Belum lama ini suami asal Malang tinggalkan istri hamil 9 bulan dan sendirian di Samarinda Akibatnya, istri dari pria asal Malang itu harus bergantung makan sehari-hari pada tetangga karena sudah tidak bekerja. Sementara suami asal Malang itu telah meninggalkan istrinya sejak 8 Mei 2020 dan tidak ada kabar sejak 25 Mei. Istri dari pria asal Malang itu berinisial SR (38). Saat pergi, suami SR meminta izin pulang kampung ke Malang, Jawa Timur, pada 8 Mei 2020. Namun, hingga kini suaminya tak memberi kabar apapun. “Sejak 25 Mei 2020 sudah tidak kabar lagi,” ungkap SR sambil menetes air matanya, saat ditemui Kompas.com di sebuah rumah kontrakan di Jalan Damanhuri, Rabu (3/6/2020). Karena tak ada kabar dan kiriman uang apapun, SR bergantung makan dari tetangga kontrakan. Jika SR merasa malu dan harus menahan lapar seharian. “Tidak ada uang dan makanan mau bagaimana lagi,” ucapnya lirih. Belum lagi beban pikiran biaya persalinannya yang hanya menunggu hari. “Sempat frustasi,” kata SR Di

Islam pun Melarangnya, Menitipkan Anak Kepada Orangtua Itu ‘Dosa’..!!

Gambar
  Buat anda yang suka titipkan anak ke orangtua...! Kalau ia baca ini ya Bun...! Jangan titipkan anak kepada orangtua (nenek,kakek) sebab islam tidak menganjurkannya... Bagi pasangan suami istri yang bekerja, pengasuhan anak menjadi salah satu hal yang cukup membingungkan.. Apalagi jika kedua-duanya bekerja dari pagi hingga malam, berangkat gelap pulang gelap. Dititipkan ke pembantu khawatir salah asuh maka tak sedikit orang tua yang kemudian menitipkan anak-anaknya kepada orang tua atau mertua. Sekilas memang orang tua yang dititipi anak tidaklah keberatan karena setiap kakek dan nenek pasti senang bersama cucu-cucunya. Akan tetapi faktanya tidaklah selalu demikian apalagi tingkah anak-anak balita seringkali membutuhkan upaya lebih untuk menjaganya. Malah sebagai orangtua anda akan mendapat dosa jika menitipkan anak kepada orangtua. Berikut pandangan islam mengenai tindakan menitipkan anak kepada orang tua Hukum menitipkan anak kepada orangtua Menitipkan anak kepada orang tua bukanlah